MAMPUKAH SAYA?????

 


        Sore itu,saat aku sedang belajar mengaji bareng anak-anak  di TPQ Al Miftah,tiba-tiba Hand Phone ku berdering.Ku coba angkat,oh ternyata dari teman ku.Biasanya kalau dia menelpon kaitannya dengan kondisi suaminya yang kurang sehat.Sempat berfikir dalam hati ada apa nih gerangan.Praduga tak selalu benar, untung saja bukan prasangka buruk.Astagfirullohal ngadziim.Namun aku sempat kaget juga ketika apa yang beliau katakan.Bagaimana tidak.Seumur - umur belum pernah jadi juri untuk menilai tajfidz.Eh pernah kok sekali, dulu ketika saat mengajar masih mengajar di TPQ.Tapi itu sudah lama sekali.
Kembali waktu itu berulang,dimana saya merasa tak punya kemampuan apa-apa.Aku merasa bingung,mau bilang sama siapa,dikira pamer.Tapi beneran ada rasa tak karuan dalam dada ini.Mampukah saya.Bisa profesional kah saya, sesuai yang diharapkan.Sebenarnya sih hafalan juz 29 dan 30,hanya saja itu perlu ketelitian dan kecermatan.Meski kriteria penilaian juga sudah diberikan.Tapi kenapa ada rasa harap-harap cemas akan kemampuan diri,Biasanya suatu hal yang akan saya kerjakan selalu minta doa dari orang-orang terdekat. Ada saran lain dari pembaca ?,agar saya bisa menjalankan amanah ini i









Komentar