KIAT MENULIS CERITA FIKSI

 RESUME KE 10

GELOMBANG KE 25

TEMA KIAT MENULIS CERITA FIKSI

NARA SUMBER BP.SUDOMO,S.Pt.

Mengejar ketertinggalanku untuk meresume,tak apalah yang jelas yang lebih kuinginkan adalah ilmunya.Rasanya sayang sekali kalau terlewatkan.Kiat menulis cerita fiksi itulah materi yang disampaikan oleh Bp.Sudomo dan dimoderatori oleh Bp Sigid Purwo Nugroho.Keasyikan dalam membaca sebuah tulisan kadang ada keinginan untuk bisa  membuatnya .Namun kesulitan untuk memulainya.Lewat materi ini mudah-mudahan mampu membuka cakrawala agar bisa menulis cerita fiksi.




MENULIS FIKSI ITU MUDAH

*Alasan harus belajar menulis cerita fiksi
  • Salah satu aspek yang dinilai dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah literasi teks fiksi
  • Sebagai cara menemukan oassion dalam bidang kepenulisan
  • Sebagai upaya menyembunyikan dan menyembuhkan luka diri
  • Sebagai jalan mengeksplorasi kemampuan menulis
*Syarat menulis cerita fiksi
  • Komitmen dan niat yang kuat.Komitmen dan niat berkaitan dengan usaha mempelajari dan menyelesaikan apa yang telah dimulai
  • Kemauan dan kemampuan melakukan riset.Riset dalam cerita fiksi berfungsi untuk mendukung alur cerita yang dibuat,bisa literatur atau lapangan.Riset fiksi tidak harus seilmiah tulisan nonfiksi.
  • Banyak membaca cerita fiksi.Dengan membaca akan memperoleh gambaran tekhnik penulisan,gaya bahasa,dan menambah kosa kata.
  • Mempelajari Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia(PUEBI).Berfungsi untuk meningkatkan kompetensi diri dalam swasunting setelah selesai menulis cerita fiksi
  • Memahami dasar- dasar menulis.Dasar yang kuat memudahkan dalam membiasakan diri menulis cerita fiksi.
  • Menjaga konsistensi menulis.Konsistensi menulis akan membuat kita menemukan gaya penulisa sendiri.
*Bentuk-bentuk cerita fiksi
  • Fiksimini: Beberapa kata yang menggambarkan satu cerita utuh
  • Flash fiction: Jumlah kata khusus,misal 50 kata ,100 kata
  • Pentigraf:Cerita pendek tiga paragraf
  • Cerpen:Jumlah kata < 7.500 kata.
*Bentuk cerita fiksi
  • Novelet : Jumlah kata mulai 7.500 sd 17.500 kata
  • Novela : Jumlah kata berkisar anatara 17.500 sd 40.000 kata
  • Novel : Jumlah kata lebih banyak dari 40.000 kata
*Unsur pembentuk cerita fiksi
  1. Tema:ide pokok cerita.
          -Tips menentukan tema : dekat dengan penulis,menarik perhatian penulis,bahan mudah diperoleh 
           dan ruang lingkup terbatas
          -Cara menentukan tema : menyesuaikan dengan minat,mengangkat kehidupan 
            nyata,berimajinasi,membaca dan mendengarkan curahan hati.

      2. Premis : Ringkasan cerita dalam satu kalimat
        
         -Unsur dalam premis: karakter,tujuan,tokoh,rintangan/halangan dan resolusi.
         -Cara membuat premis: tulis masing-masing unsur pembentuknya kemudian rangkai menjadi satu             kalimat utuh.
         - Contoh premis: Seorang anak SD mengajak dua orang temannya melakukan perjalanan ke 
           rumah kakeknya dan berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA.

*Unsur pembangun cerita fiksi
  • Alur/plot: struktur rangkaian kejadian dalam cerita
  • .Macam macam alur: alur maju,alur mundur,alur campuran,alur flashback dan alur kronologis.
  • Unsur -unsur dalam alur/plot:pengenaklan cerita,awal konflik,menuju konflik,konflik memuncak/klimaks.
  • Unsur-unsur alur/plot tersebut urutannya bisa diubah tergantung pada jenis alur yang dipilih.
Dalam alur/plot ada penokohan,latar dan sudut pandang.

Proses kreatif menulis
  • Niat
  • Baca
  • Ide dan genre
  • Outline (kerangka yang dibangun berdasarkan unsur -unsur pembangun cerita fiksi)
  • Menulis (Membuka cerita dengan baik,dialog,kutipan,kata unik,konflik)
  • Swasunting (Pengeditan setelah selesai menulis
  • Publikasi

 :
 

Komentar